Langsung ke konten utama

Makhluk Tak Biasa dalam Video Klip Hati-hati di Jalan - Tulus


Musik adalah karya seni yang diciptakan dengan tujuan menghibur. Lirik dalam sebuah lagu biasanya mengandung makna dan ungkapan perasaan seseorang. Musik sudah bukan jadi hal yang tabu. Setiap orang bisa menciptakan musik, semua orang bisa menulis lagu, dan semua orang bisa mendengarkan musik. Karena itu ada banyak sekali musik dan lagu yang beredar saat ini, hingga tak terhitung jumlahnya. 

Agar mampu menarik perhatian penikmat musik dan mampu bersaing, sebuah karya musik harus menampilkan hal yang unik. Di era digitalisasi saat ini, tak lengkap rasanya bila musik tidak menampilkan video klip. Pembuatan video klip juga harus kreatif agar menarik dan membuat lagu semakin hidup serta pesan lagu tersampaikan dengan baik. 

Salah satu video klip yang menarik untuk dikaji adalah video klip / musik video (MV) lagu berjudul Hati-hati di jalan yang diciptakan, dinyanyikan oleh Tulus. Ketika pertama kali melihat Video Klip tersebut seketika perhatian saya tertuju fokus pada layar, berusaha untuk menyimak dan mencari tahu apa yang diceritakan dalam Video Klip tersebut. 

"Unik" adalah kesan pertama yang saya tangkap ketika melihat Video Klip Hati-hati di Jalan itu. Kemudian muncul pertanyaan dalam pikiran saya, makhluk apakah itu? Kenapa seperti itu? Apa maksud dari Video Klip tersebut? 

Ingin sekali mencari tahu arti dan maksud dari keberadaan makhluk hasil imajinasi yang ada dalam Video Klip tersebut. Karena menurut hemat saya, makhluk terebut adalah sebuah penanda, perlu sebuah kajian untuk mengetahui petanda atau makna yang terkandung di dalam nya. 

Rani Kurniasari- 202146579023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petanda & Penanda dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berteman dengan tanda. Tanda merupakan salah satu bagian dari semiotika. Sebuah tanda tidak selamanya bermakna sama. Bisa jadi berbeda ketika berada di tempat yang beda dengan kondisi budaya yang berbeda.  Hal ini sejalan dengan pemikiran semiotik yang dipopulerkan oleh Ferdinand de Saussure, yakni signified dan signifier atau signifie dan significant yang bersifat atomistis. Dimana pemikiran ini memandang bahwa ruang lingkup muncul ketika hadir hubungan yang bersifat asosiasi atau in absentia selang 'yang ditandai' (signified) dan 'yang menandai' (signifier). Tanda adalah kesatuan dari suatu wujud penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah "bunyi yang bermakna" atau "coretan yang bermakna". Jadi, penanda adalah bidang material dari bahasa yaitu apa yang dituturkan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Petanda adalah cerminan mental, cara melakuk

Analisis Kajian Semiotika Film Penyalin Cahaya

  Objek Kajian : Film Penyalin Cahaya Pendahuluan  Sebuah film merupakan karya seni yang punya banyak sisi semiotika yang bisa dikaji. Salah satu film yang menarik untuk dikaji adalah film berjudul penyalin cahaya. Film yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja ini berhasil masuk dalam 17 nominasi dan memborong sebanyak 12 Piala Citra FFI. Film yang ditayangkan pada Oktober 2021 di Busan International Film Festival (BIFF) ini juga berada di sepuluh besar film populer yang tayang di netflix sejak Januari 2022. Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang mahasiswa bernama Suryani (selanjutnya disebut dengan Sur) yang berusaha mencari kebenaran dari sebuah kejanggalan yang terjadi di lingkungan teater kampusnya. Sur merasa telah jadi korban perpeloncoan teman-temannya di kelompok teater yang bernama mata hari pada kegiatan pesta perayaan kemenangan teater. Hingga akhirnya Sur harus kehilangan beasiswa yang telah diperjuangkan selama ini. Sur adalah anak yang pintar dalam teknologi sert

Review Jurnal, Kajian Seni Rupa dan Desain

1. Review Jurnal Refrensi Garuda Judul :  Redesain Logo dan Media Promosi sebagai Citra Produk Kerajinan Ketanen Industri Kreatif (KIK) Kabupaten Gresik (11 September 2019). Oleh Faza Wahmuda dan Moch Junaidi Hidayat, dalam Jurnal Pantun Vol 3, No 2 (2018) : Kreatif, Inovatif dan Industri Kreatif , garuda.kemdikbud.go.id. Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : Objek yang diteliti dalam jurnal tersebut adalah logo dari KIK. Selain itu penulis juga meneliti berbagai media publikasi dan promosi seperti kartu nama, brosur dan website , untuk memastikan bahwa logo yang didesain ulang itu terlihat cocok ketika diterapkan pada media yang baru dan lebih populer digunakan saat ini. Pendekatan :  Pendekatan yang digunakan yakni Semiotika. Peneliti melakukan observasi studi pustaka dan wawancara secara langsung. Metode dan Analisis :  Dalam jurnal ini peneliti  menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan teori Semiotika dari Peirce.  Analisis yang digunakan diantaranya analisis visual pada logo